BAHASA YANG DIGUNAKAN DI KEHIDUPAN AKHIRAT

โโ๐๐โโโโโโโโโ
F A T A W A
โโโโโโโโโ๐๐โโ
BAHASA YANG DIGUNAKAN DI KEHIDUPAN AKHIRAT
๐ Dalam satu riwayat shahih, baik di Bukhari, Muslim dan Musnad Ahmad disebutkan,
ุญุฏุซูุง ุงุจู ู ุนุงููุฉ ุ ุญุฏุซูุง ุงูุงุนู ุด ุ ุนู ุฎูุซู ุฉ ุ ุนู ุนุฏู ุจู ุญุงุชู ูุงู
ูุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ู ุง ู ููู ู ู ุฃุญุฏ ุฅูุง ุณูููู ู ุงููู ุนุฒ ู ุฌู ููุณ ุจููู ู ุจููู ุชุฑุฌู ุงู ุ ุซู ููุธุฑ ุฃูู ู ู ูู ููุง ูุฑู ุฅูุง ุดูุฆุง ูุฏู ู ุ ุซู ููุธุฑ ุงุดุงู ู ูู ููุง ูุฑู ุฅูุง ุดูุฆุง ูุฏู ู ุ ุซู ููุธุฑ ุชููุงุก ูุฌูู ูุชุณุชูุจูู ุงููุงุฑ ุ
ููุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ู ู ุงุณุชุทุงุน ู ููู ุฃู ููู ูุฌูู ุงููุงุฑ ููู ุจุดู ุชู ุฑุฉ ููููุนู .
Diriwayatkan (telah disampaikan) dari Abu Muawiyah, dari Al A’masy, dari Khaitsamah, dari Adi bin Hatim, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidak seorang pun dari kalian kecuali akan diajak bicara oleh Allah ‘Azza wa Jalla dan tiada di antaranya dengan Allah seorang penterjemah, kemudian ia melihat ke arah kanannya tidak ia temui sesuatu di depannya (kecuali amalnya), ia juga melihat ke sebuah kirinya tidak ia temui sesuatu di depannya (kecuali amalnya), kemudian ia memandang ke arah wajahnya (depan) yang ia mendapati adalah neraka”.
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barang siapa bisa untuk menyelamatkan wajahnya dari sentuhan api neraka walaupun dengan (sedekah) separuh biji kurma, maka hendaklah ia lakukan”.
๐ (HR Bukhari 3595. Muslim 1016. Ahmad 18564 dan ini adalah lafadz riwayat Ahmad).
Dari hadits yang mulia ini, kita mendapatkan beberapa pelajaran:
1๏ธโฃ Keimanan kepada hari akhir (kiamat) dan semua kejadian seputar kiamat, termasuk terkait Mahsyar, dihadapkan di mahkamah Allah ๏ทป, kitab catatan, Mizan, shirath, syafa’at, dan lainnya.
2๏ธโฃ Setiap hamba tidak akan bergeser kakinya, kecuali setelah dihadapkan di depan Rabb-nya, untuk sebuah pertanggungjawaban.
3๏ธโฃ Menetapkan sifat Kalam bagi Allah ๏ทป.
4๏ธโฃ Di kehidupan akhirat dari hadits ini dapat diambil kesimpulan mereka berbahasa dengan bahasa yang mereka pahami (bahasa mereka),
Dari kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
ููุณ ุจููู ู ุจููู ุชุฑุฌู ุงู.
Tidak di antaranya dengan Allah ๏ทป seorang penterjemah.
Lalu bagaimana dengan ucapan sebagian orang yang mengatakan di akhirat (dan juga surga) memakai bahasa Arab.
๐จ Jawaban:
Tidak ada riwayat yang shahih terkait dasar ucapan di atas.
Riwayat berbunyi,
ุฃุญุจูุง ุงูุนุฑุจ ูุซูุงุซ : ูุฃูู ุนุฑุจูุ ู ุงููุฑุขู ุนุฑุจูุ ู ููุงู ุฃูู ุงูุฌูุฉ ุนุฑุจู .
“Cintailah Arab karena tiga hal: karena aku (Rasulullah ๏ทบ ) adalah Arab, Al-Qur’an adalah Arab, dan penduduk surga berbahasa Arab.
๐ (HR Thabarani disebutkan oleh Imam Adz-Dzahabi sebagai hadits palsu oleh Syaikh Al-Albani juga menyatakan palsu. Imam Ibnu Taimiyah juga menyatakan tidak bisa dijadikan dasar).
Imam Ibnu Taimiyah rahimahullahu ta’ala berkata,
Terkait hal ini (bahasa di akhirat adalah bahasa Arab) tidak memiliki dasar, baik secara logika maupun dalil shahih, semua hanya klaim, dan Allah ๏ทป Maha Tahu dan Maha Bijaksana.
๐ (Maj’mu fatawa 4/300).
Disebutkan dalam riwayat dari Muhammad bin Ayub dari ayahnya, dari Al-Auzai, dari Ibnu Munkadir, dari Jabir dan riwayat ini hanya marfu’,
ุฅู ูููุจุฑ ูุณุงูุง ููุทู ุจู ุ ูููู ูุง ุฅุจู ุขุฏู ููู ูุณูุชูู ุ
“Sesungguhnya kuburan itu memiliki lisan yang dengannya ia bicara, kuburan berkata kepada penghuni kubur (mayit),
“Wahai anak Adam mengapa engkau melupakanku?””
Dari riwayat ini, tentunya yang dipahami adalah pembicaraan terjadi terkait dengan pemahaman seorang yang saling memahami bahasanya.
Demikian juga dengan pembicaraan malaikat kubur dengan mayit.
Kesimpulan:
tidak ada dasar shahih terkait apa bahasa ahli akhirat. Kecuali mereka bicara dengan bahasa yang mereka pahami.
5๏ธโฃ Kita belajar bahasa Arab bukan untuk persiapan bahasa di akhirat. Namun kewajiban ini adalah untuk memahami syari’at kita yang mulia dari Al-Qur’an, Sunnah, dan kitab-kitab ulama.
6๏ธโฃ Tidak ada yang bermanfaat bagi hamba kecuali amal shalih di dunia, bukan banyaknya jumlah pembela, keluarga ataupun harta.
7๏ธโฃ Hendaknya seorang mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat dengan amal shalih.
Yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah dengan sedekah, meskipun digambarkan dengan setengah kurma.
Menunjukkan bahwa tidak boleh seorang meremehkan pahala meskipun senilai setengah kurma, demikian juga dengan dosa tidak boleh kita meremehkan.
8๏ธโฃ Keyakinan kita, Ahlussunah wal Jama’ah bahwa orang kafir tetap kekal di neraka, sedangkan untuk seorang Muslim yang ia memiliki iman, maka mereka tidak kekal di neraka, bila karena dosa mereka, juga keadilan Allah ๏ทป dan hikmah-Nya menyebabkan mereka harus ke neraka dulu.
Dan amal shalih bisa menghalangi seorang dari tersentuh dengan api neraka.
Semoga Allah ๏ทป menggolongkan kita semua termasuk orang-orang yang mewarisi surga.
Oleh yang butuh dan mengharapkan ampunan Rabb-nya.
โ๐ป Ustadz Abu Abd Rahman bin Muhammad Suud Al Atsary ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู.
๐๏ธ http://sosmed.sabilulkhayr.com
โโโโโโโ *SKAI* โโโโโโโ
๐ฒ SKAI Center Ikhwan: bit.ly/SKAI-Center-03
๐ฒ SKAI Center Akhawat: bit.ly/SKAI-Center-01
๐ฅ Join Grup WA: bit.ly/SKAI-Center-01
๐ Website: sabilulkhayr.com
๐ฅ Youtube: youtube.com/c/sabilulkhayrtv
๐ท Instagram: Instagram.com/Sabilulkhayr
๐ Fanpage: facebook.com/sabilulkhayr
๐ง Twitter: twitter.com/sabilulkhayr
๐ฌ Line: bit.ly/sabilulkhayrLine
โ Telegram Chanel:ย t.me/sabilulkhayr
๐ฎ Tanya Jawab SKAI: t.me/tjsabilulkhayr
๐ Laporan Donasi: sabilulkhayr.com/donasi-skai
๐ฐ Donasi Dakwah SKAI
๐ง BANK MUAMALAT
| Rekening : 2150014535
| Kode Bank : 147
| Atas nama : SABILUL KHAYR AL IBANA
Donasi Pulsa SKAIย ke nomor 082135717823.
Konfirmasi Donasiย klik link: bit.ly/Donasi-SKAI
๐ก Silakan dibagikan! Raih pahala dengan membantu menyebarkan kebaikan.